Tugas Biologi
LAPORAN
PRAKTIKUM UJI KARBOHIDRAT , GLUKOSA, LEMAK , PROTEIN, EMULSI LEMAK , VITAMIN
DAN ENZIM
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
NAMA KELOMPOK
SALMIAH NURSANI
ST. NURJANNAH SUKMAWATI
DIAN ASTUTI NUR
AZISAH
NUR AKHSAN DIANA
SMA
N 1 BONTOMARANNU
T/P
:2012-2013
Kata Pengantar
Kata Pengantar
Alhamdulillahi
Rabbil Alamin.
Puji syukur
Penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena berkatNyalah sehingga penulis
dapat menyelesaikan laporan hasil pratikum ini. Tak lupa pula kita kirimkan
shalawat dan salam atas junjungan Rasulullah SAW yang telah membawa kita dari
Alam yang gelap gulita menuju alam yang terang benderang
Dalam
penyusunan laporan hasil pratikum ini tentu saja jauh dari kesempurnaan. Kerena
itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik demi penyempurnaan dan perbaikan
tugas ini.
Akhirnya,
kepada seluruh pihak yang turut memberikan partisipasi dalam terwujudnya hasil
pratikum ini, tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih
Mudah-mudahan
laporan pratikum ini dapat bermanfaat dan dapat digunakan untuk penelitian
lebih lanjut.
Bontomarannu,
27 januari 2013
Penulis
(Kelompok
I)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,
setiap makhluk hidup memerlukan makanan. Makanan yang masuk ke dalam tubuh
makhluk hidup akan diuraikan atau dipecah menjadi senyawa-senyawa yang lebih
sederhana baik secara mekanik maupun secara kimiawi agar dapat diserap tubuh.
Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan aktivitas sehari-harinya. Makanan dapat membantu
kita dalam mendapatkan energi,membantu pertumbuhan badan dan otak. Memakan
makanan yang bergizi akan membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun badan.
Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda. Protein,
karbohidrat, lemak, dan lain-lain
adalah salah satu contoh gizi yang akan kita dapatkan dari makanan.
Kekurangan salah satu atau lebih dari
zat makanan di atas dalam waktu yang cukup lama dapat menyebabkan gangguan pada
tubuh. Sebaliknya, kelebihan zat makanan juga tidak baik bagi kesehatan. Keadaa
tubuh dimana komposisi zat makana tidak seimbang disebut malnutrisi.
Malnutrisi dapat disebabkan oleh kekurangan maupun kelebihan satu atau lebih
nutrien (zat makanan) esensial
Setiap jenis gizi yang kita
dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda.
Karbohidrat merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari. Salah satu
contoh makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi. Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu
pertumbuhan kita, baik otak maupun tubuh kita. Lemak digunakan oleh tubuh
kita sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan energi. Lemak akan
digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang sangat
berguna bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi.
B. Tujuan
1.3 Tujuan Praktikum
1) Tujuan dilakukannya uji glukosa yaitu untuk mengetahui kadar atau kandungan glukosa dalam makanan atau menentukan kadar gula sederhana.
2) Tujuan dilakukannya uji lemak yaitu untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan lemak.
3) Tujuan dilakukannya uji karbohidrat yaitu untuk menentukan bahan makanan yang mengndung amilum.
4) Tujuan dilakukannya uji protein yaitu untuk menentukan bahan makanan dengan kandungan protein.
1) Tujuan dilakukannya uji glukosa yaitu untuk mengetahui kadar atau kandungan glukosa dalam makanan atau menentukan kadar gula sederhana.
2) Tujuan dilakukannya uji lemak yaitu untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan lemak.
3) Tujuan dilakukannya uji karbohidrat yaitu untuk menentukan bahan makanan yang mengndung amilum.
4) Tujuan dilakukannya uji protein yaitu untuk menentukan bahan makanan dengan kandungan protein.
C. Hipotesis
Hipotesis yang kami buat adalah semua bahan makanan mengandung protein, karbohidrat, glukosa, vitamin dan lemak.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
a. pengertian makanan
TINJAUAN PUSTAKA
a. pengertian makanan
Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dana nutrisi. Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan.Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan aktifitas sehari-harinya.Makanan dapat membantu kita dalam mendapatkan energi,membantu pertumbuhan badan dan otak.Memakan makanan yang bergizi akan membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun badan.Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda.Protein, karbohidrat, lemak, dan lain-lain adalah salah satu contoh gizi yang akan kita dapatkan dari makanan.
Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda.Karbohidrat merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari.Salah satu contoh makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi.Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan kita,baik otak maupun tubuh kita.Lemak digunakan oleh tubuh kita sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan energi.Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang sangat berguna bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi. Berikut zat-zat yang terkandung dalam makanan yang diperlukan oleh tubuh.
b. karbohidrat
Karbohidrat atau sakarida adalah segolongan besar senyawa organik yang tersusun hanya dari atom karbon, hidrogen, dan oksigen. Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana. Banyak karbohidrat yang merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta bercabang-cabang.
Karbohidrat merupakan bahan makanan penting dan sumber tenaga yang terdapat dalam tumbuhan dan daging hewan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi komponen struktur penting pada makhluk hidup dalam bentuk serat (fiber), seperti selulosa, pektin, serta lignin.
Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh. Tubuh menggunakan karbohidrat seperti layaknya mesin mobil menggunakan bensin. Glukosa, karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi tenaga untuk menjalankan sel-sel tubuh.
Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh, berperan penting dalam proses metabolisme dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak.
c. amilum
Pati atau amilum (CAS# 9005-25-8) adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi yang penting.
Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam komposisi yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan amilopektin menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat pada tes iodin sedangkan amilopektin tidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini belum pernah bisa tuntas dijelaskan.
d. glukosa
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia, yang menyediakan 4 kalori (17 kilojoule) energi pangan per gram. Pemecahan karbohidrat (misalnya pati) menghasilkan mono- dan disakarida, terutama glukosa. Melalui glikolisis, glukosa segera terlibat dalam produksi ATP, pembawa energi sel. Di sisi lain, glukosa sangat penting dalam produksi protein dan dalam metabolisme lipid. Karena pada sistem saraf pusat tidak ada metabolisme lipid, jaringan ini sangat tergantung pada glukosa.
Glukosa diserap ke dalam peredaran darah melalui saluran pencernaan. Sebagian glukosa ini kemudian langsung menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan yang lainnya menuju hati dan otot, yang menyimpannya sebagai glikogen ("pati hewan") dan sel lemak, yang menyimpannya sebagai lemak. Glikogen merupakan sumber energi cadangan yang akan dikonversi kembali menjadi glukosa pada saat dibutuhkan lebih banyak energi. Meskipun lemak simpanan dapat juga menjadi sumber energi cadangan, lemak tak pernak secara langsung dikonversi menjadi glukosa. Fruktosa dan galaktosa, gula lain yang dihasilkan dari pemecahan karbohidrat, langsung diangkut ke hati, yang mengkonversinya menjadi glukosa.
e. `protein
Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
f. lemak
Lemak sama dengan minyak. Orang menyebut lemak secara khusus bagi minyak nabati atau hewani yang berwujud padat pada suhu ruang. Lemak juga biasanya disebutkan kepada berbagai minyak yang dihasilkan oleh hewan, lepas dari wujudnya yang padat maupun cair. 1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori. lemak terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen
Dalam pengujisn makanan diperlukan reagen sebagai berikut :
g. biuret
Biuret adalah senyawa kimia dengan rumus kimia H 2 NC (O) NHC (O) NH 2 . Ini adalah hasil dari kondensasi dua molekul urea dan merupakan kotoran yang bermasalah di berbasis pupuk urea. Putih solid ini larut dalam air panas. Istilah biuret juga menggambarkan keluarga senyawa organik dengan gugus fungsional - (HN-CO-) 2 N-. Jadi biuret dimetil adalah CH 3 HN-CO-NR'-CO-NHCH 3 . Berbagai turunan organik yang mungkin. uji biuret sebuah uji kimia untuk protein dan polipeptida . Hal ini didasarkan pada pereaksi biuret , larutan biru yang mengubah violet pada kontak dengan protein, atau zat-zat denganikatan peptida . Uji dan reagen tidak benar-benar mengandung biuret, mereka dinamakan demikian karena baik biuret dan protein memiliki respon yang sama untuk menguji.
h. Benedict
Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
f. lemak
Lemak sama dengan minyak. Orang menyebut lemak secara khusus bagi minyak nabati atau hewani yang berwujud padat pada suhu ruang. Lemak juga biasanya disebutkan kepada berbagai minyak yang dihasilkan oleh hewan, lepas dari wujudnya yang padat maupun cair. 1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori. lemak terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen
Dalam pengujisn makanan diperlukan reagen sebagai berikut :
g. biuret
Biuret adalah senyawa kimia dengan rumus kimia H 2 NC (O) NHC (O) NH 2 . Ini adalah hasil dari kondensasi dua molekul urea dan merupakan kotoran yang bermasalah di berbasis pupuk urea. Putih solid ini larut dalam air panas. Istilah biuret juga menggambarkan keluarga senyawa organik dengan gugus fungsional - (HN-CO-) 2 N-. Jadi biuret dimetil adalah CH 3 HN-CO-NR'-CO-NHCH 3 . Berbagai turunan organik yang mungkin. uji biuret sebuah uji kimia untuk protein dan polipeptida . Hal ini didasarkan pada pereaksi biuret , larutan biru yang mengubah violet pada kontak dengan protein, atau zat-zat denganikatan peptida . Uji dan reagen tidak benar-benar mengandung biuret, mereka dinamakan demikian karena baik biuret dan protein memiliki respon yang sama untuk menguji.
h. Benedict
reagen Benedict adalah bahan kimia pereaksi bernama setelah seorang kimiawan Amerika, Stanley Rossiter Benediktus. Benedict's reagen digunakan sebagai ujian bagi kehadiran mengurangi gula . Hal Ini termasuk semua monosakarida dan disakarida , laktosa dan maltosa . Bahkan lebih umum, kita coba Benediktus akan mendeteksi kehadiran aldehid (kecuali yang aromatik), dan alpha-hydroxy-keton , termasuk yang terjadi di ketoses tertentu. Jadi, meskipun ketose fruktosa tidak sepenuhnya mengurangi gula, itu adalah alpha-hydroxy-keton, dan memberikan tes positif karena dikonversi ke aldoses glukosa dan mannose oleh dasar dalam reagen. reagen Benedict biru mengandung tembaga (II) ion (Cu 2 + ) yang berkurang menjadi tembaga (I) (Cu + ). Ini adalah diendapkansebagai merah tembaga (I) oksida yang tidak larut dalam air.
Cara kerja Benedict
Ketika reagen benedict dicampurkan dan dipanaskan dengan glukosa, di mana glukosa memiliki elektron untuk diberikan, tembaga(salah satu kandungan di reagen benedict) akan menerima elektron tersebut dan mengalami reduksi sehingga terjadilah perubahan warna. Selama proses ini CU2+ tereduksi menjadi CU+. Ketika Cu mengalami reduksi, glukosa memberikan salah satu elektronnya dan dioksidasi. Karena glukosa mampu mereduksi Cu pada benedict, maka glukosa disebut sebagai gula pereduksi.
i. yodium
Lugol yodium, juga dikenal sebagai solusi Lugol, pertama kali dibuat pada tahun 1829, merupakan solusi dari unsur iodium dan iodida kalium dalam air, yaitu setelah dokter Prancis JGALugol. larutan yodium Lugol sering digunakan sebagai antiseptik dan desinfektan, untuk desinfeksi darurat air minum, dan sebagai reagen untuk deteksi pati di laboratorium rutin dan tes medis.
Telah digunakan lebih jarang untuk mengisi kekurangan yodium Namun., Iodida kalium murni, mengandung ion iodida relatif jinak tanpa unsur iodium lebih toksik, lebih disukai untuk tujuan ini.
Solusi Lugol terdiri dari 5 g yodium (I2) dan 10 g kalium iodida (KI) dicampur dengan air suling yang cukup untuk membuat larutan coklat dengan total volume 100 mL dan kadar yodium total 150 mg / mL. Kalium iodida menerjemahkan yodium SD larut dalam air melalui pembentukan triiodida (I-
3) ion. Hal ini tidak boleh disamakan dengan tingtur solusi yodium, yang terdiri dari unsur iodium, dan garam iodida dilarutkan dalam air dan alkohol.
BAB
III METODOLOGI PRAKTIKUM
Alat
:
1.
Penjepi tabung reaksi
2.
Pipet tetes
3.
Tabung reaksi
4.
Pembakar spritus
5. Rak tabung reaksi
6. Gelas ukur
7.
Gelas beaker
8.
kaki tiga
9.
kasa
10.
Mortal
A. Uji karbohidrat
Bahan :
1. Roti
2. Ubi
3. Nasi
4. Terigu
5. Tempe
6. Larutan iodium
Cara kerja
:
-
Lumatkan
semua bahan padat dengan menggunakan mortal
-
Kemudian
masukkan kedalam platetes
-
Setelah
semua dimasukkan beri lima tetes Iodium dan lihat sampai ada perubahan yang
terjadi.
B. Uji Glukosa
Bahan :
1. Tepung
2. Susu
3. Kanji
4. Glukosa
5. Air
Cara kerja
:
-
siapkan empat buah tabung reaksi dn memberi label A, B, C,D, masing-masing
tabung diisi :
a. Tabung A dengan 10 tetes larutan kanji.
b. Tabung B dengan 10 tetes
larutan glukosa.
c. Tabung C dengan 10 tetes putih telur
yang telah di encerkan.
d. Tabung D
dengan 10 tetes minyak kelapa.
- tambahkan ke dalam masing-masing tabung 10 tetes reagen benedict,
kemudian memanaskan dalam air yang mendidih.
- Mengamati perubahan warna pada masing-masing tabung dan mencatat pada
tabel pengamatan.
C. Uji protein
Bahan :
1. Telur rebus
Cara kerja
:
-
Pisahkan
putih telur dengan kuning telur
-
Masukkan
telu kedalam Mortal, kemudian haluskan
-
Kemudiaan
masukkan kedalam platetes dan teteskan sebanyak lima tetes Biuret
-
Dan
lihat perubahan yang terjadi.
-
D. Uji lemak
Bahan :
1. Air
2. Jeruk
3. Margarine
4. Kecap
5. Minyak
6. Susu
7. Kertas minyak
Cara kerja :
-
Pisahkan
kertas minyak dengan ukuran masing-masing 10cm menjadi beberapa bagian.
-
Kemudian
oleskan kertas minyak tersebut dari semua bahan yang disediakan.
-
Setelah
itu lihat perubahan yang terjadi.
E. Uji Emulsi Lemak
Bahan :
1. Minyak
2. Air
3. Alcohol
Cara kerja
:
-
Ukur
air kedalam gelas ukur sebanyak 5ml, kemudian masukkan kedalamtabung reaksi.
-
Masukkan
5ml miyak kedalam tabung reaksi yang telah di isi air.
-
Dan
langkah selanjutnya masukkan 10ml alcohol kedalam tabung reaksi yang telah di
isi air dan minyak.
F. Uji Vitamin
Bahan :
1. Vitamin
2. Jeruk
3. Tomat
4. Ale-ale
Cara kerja
:
-
Uji
satu per satu bahan di atas, dan haluskan dengan menggunaka mortal.
-
Sediakan
Iodium sebanyak 5ml kedalam tabung reaksi, setelah itu tetesi satu per satu
bahan di atas sampai menunjukkan warna asli dari bahan tersebut.
G. Uji Enzim
Bahan :
1. Air liur
2. Larutan benedith
3. Larutan Iodium
Cara kerja
:
- Siapkan 20ml air liur
- Siapkan tabung reaksi
- Pisahkan kedalam 2 tabung reaksi.
- beri nama A dan B.
- Tabung B dipanaskan selama 30 menit
sedangkan tabung A tidak dipanaskan.
- Buat larutan kanji sebanyak 2 ml dan masukkan kedalam 2 tabung.
- Beri nama A dan B untuk larutan
kanji
- Gabungkan larutan kanji dan air liur
- pisahkan dalam 2 tabung.
- Beri nama A1 dan A2.
- Tetesi
tabung A1 dengan Yodium sebanyak 2 tetes
kemudian dikocok
- Tetesi tabung A2 dengan
Benedith sebanyak 2 tetes kemudian
dikocok
- tunggu hingga perubahan terjadi.
- Setelah 30 menit Tabung B yang
dipanaskan dimasukkan kedalam air hingga
dingin.
-
Masukkan Larutan kanji kedalam
tabung B lalu bagi kedalam 2 tabung.
- Amati perubahan warna yang terjadi
pada setiap tabung reaksi.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
1.
Uji
karbohidrat
Bahan
|
kandungan
|
Perubahan warna yang terjadi
|
Nasi
|
Mengandung banyak karbohidrat
|
Ungu
kehitam-hitaman
|
Ubi
|
Mengandung karbohidrat
|
Ungu
kehitam-hitaman
|
Tempe
|
Mengandung sedikit karbohidrat
|
Hitam
kecoklatan
|
Roti
|
Mengandung sedikit karbohirat
|
Hitam
kecoklatan
|
Terigu
|
Mengandung sedikit karbohidrat
|
Hitam
kecoklatan
|
ket.
Jika
berwarna ungu kehitam-hitaman berarti mengandung banyak karbohidrat.
2.
Uji
glukosa
Tabung
|
Perubahan warna yang terjadi
|
Terigu
|
Merah bata
|
Susu
|
Merah bata
|
Glukosa
|
Merah bata
|
Kanji
|
Hijau ke
biru-biruan
|
Ket.
-
Jika berwarna merah bata, larutan tersebut
mengandung glukosa.
-
Jika berwarna biru tidak mengandung glukosa
(fruktosa)
3. Uji protein
Telur
|
Kandungan
|
Perubahan
warna
|
Kuning telur
|
Tidak
Mengandung protein
|
Biru muda
|
Putih telur
|
Mengandung
banyak protein
|
ungu
|
Ket.
Semua senyawa yang mengandung protein ketikadiberi
biuret akan berwarna ungu.
4.
Uji
Lemak
Bahan
|
Kandungan
|
Air
|
Tidak
mengandung lemak
|
Jeruk
|
Tidak
mengandung lemak
|
Margarine
|
Mengndung
banyak lemak
|
Kecap
|
Mengandung
lemak
|
Minyak
|
Mengandung
banyak lemak
|
Susu
|
Mengandung
sedikit lemak
|
Ket.
Jika kertas minyak tersebut berwarna
bening, berarti bahan tersebut mengandung banyak lemak.
5.
Uji
emulsi lemak
Bahan
|
Perubahan yang terjadi
|
Air
|
Tidak
menyatu
|
Minyak
|
Tidak
menyatu
|
Alcohol
|
Tidak
menyatu
|
Ket
Setelah semua bahan
dicampurkan, perubahan yang terjadi yaitu air,minyak,dan alcohol sama sekali
tidak menyatu.
6.
Uji
vitamin
Bahan
|
kandungan
|
Jumlah
tetesan untuk kembali kesemula
|
Vitamin
|
Mengandung banyak vitamin
|
11
tetes
|
Jeruk
|
Mengandung vitamin setelah ditetesi
|
250
tetes
|
Tomat
|
Mengandung vitamin
|
210
tetes
|
Ale-ale
|
Tidak mengandung vitamin
|
-
|
Ket.
Semakin sedikit tetesan yang
diberikan berarti bahan tersebut mengandung banyak vitamin.
7.
Uji
enzim
Percobaan
|
larutan
|
Perubahan warna
|
Tabung A
dingin
|
yodium
|
Ungu kehitam-hitaman
|
Tabung B dingin
|
benedith
|
Biru langit
|
Tabung C panas
|
yodium
|
cokelat
|
Tabung D panas
|
benedith
|
Biru langit
|
Ket.
Semua
senyawa yang ditetesi iodium akan menghasilkan warna kehitam-hitaman dan enzim
yang ada didalam mulut lebih bereaksi saat dingin dengan pH7 dibanding saat
dipanaskan.
BAB
V PENUTUP
A.
SIMPULAN
1.
Percobaan
1(uji karbohidrat)
Perubahan
warna menjadi biru kehitam-hitaman menunjukkan bahwa bahan tersebut mengandung
amilum(karbohidrat).
2.
Percobaan 2(uji glukosa)
- Perubahan warna
larutan menjadi merah bata menunjukkan bahwa larutan tersebut mengandung
glukosa.
- Kadar warna
merah pada hasil eksperimen menunjukkan kualitas kandungan glukosa dalam
larutan
3.
Percobaan 3 (uji lemak)
Timbulnya
transparan pada kertas menunjukkan adanya kandungan lemak dalam minyak
4.
Percobaan
4 (emulsi lemak)
Tidak
menyatunya ketiga bahan setelah dicampurkan .
5.
Percobaan
5 (vitamin)
Terjadinya perubahan warna setelah iodium
ditetesi dengan semua bahan menjadi warna aslinya.
6.
Percobaan
6 (uji enzim)
Air liur yang ditetesi iodium ketika dingin
akan lebih bereaksi dan netral dengan pH7 dibandingkan saat dipanaskan dan jika
mengandung karbohidrat ketika ditetesi iodium akan berwarna ungu
kehitam-hitaman dan saat ditetesi biuret tidak berwarna ungu karena biuret
hanya digunakan untuk uji glukosa.
B.
Saran
Sebaiknya teliti dalam memperhatikan
perubahan warna yang terjadi pada larutan dan berhati-hati dalam menggunakan
alat praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/search?q=pembahasan+hasil+uji+makana&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a#hl=en&client=firefox-a&hs=8si&tbo=d&rls=org.mozilla:en-US%3Aofficial&sclient=psy-ab&q=laporan+hasil+praktikum+uji+makanan&oq=laporan+hasil+praktikum+uji&gs_l=serp.1.0.0i30j0i8.2709.3167.1.6907.3.3.0.0.0.0.158.441.0j3.3.0.les%3B..0.0...1c.1.r9sq-XNKJcM&pbx=1&bav=on.2,or.r_gc.r_pw.r_qf.&bvm=bv.41524429,d.bmk&fp=8158cc570fb08e45&biw=1440&bih=76