Jumat, 26 April 2013


FREKUENSI PERNAPASAN

1.      Tujuan : Untuk menegtahui factor-faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan.

2.      Alat dan Bahan :
a.       Stopwatch
b.      Hand counter

3.      Cara Kerja :
a.       Dalam setiap kelompok pilih dua praktikan yang dijadikan obyek penelitian.
b.      Lakukan penghitungan frekuensi napas dan frekuensi denyut nadi per menit setiap kondisi tubuh dari tiap-tiap percobaan.
c.       Catat hasil pengamatan dalam bentuk table

4.      Tabel Pengamatan :
NO
NAMA SISWA
L/P
AKTIVITAS
FREKUENSI NAFAS/ MENIT
FREKUENSI NADI/ MENIT
1.
Nur sani
L
1. Duduk santai
32
110



2. Jalan
49
126



3. Lari-lari
65
156
2.
Nur azisah
P
1. Duduk santai
31
84



2. Jalan
45
108



3. Lari-lari
59
144


5.      Bahan Diskusi :
a.       Adakah perbedaan frekuensi nfpas pada berbagia kondisi aktifitas ?
b.      Mengapa frekuensi denyut nadi pada berbagai kondisi aktifitas berbeda ?

Hasil diskusi:
a.  Ada. Perbedaan itu disebabkan oleh jenis kegiatan yang dilakukan. Semakin berat aktivitas yang dilakukan, maka frekuensi pernafasan akan semakin besar. Hal ini disebabkan karena aktivitas berat membutuhkan energi yang besar, dan untuk mendapatkan energi itu melalui proses pembakaran yang memerlukan oksigen. Jadi aktitas berat memerlukan oksigen dalam jumlah besar, sehingga kita melakukan pernafasan dengan frekuensi lebih banyak.         
b.   Karena frekuensi denyut nadi dipengaruhi oleh frekuensi pernafasan. Pengaruh itu adalah berbanding lurus.

6.      Kesimpulan :
Jenis kegiatan / aktivitas akan mempengaruhi frekuensi pernafasan dan
denyut nadi. Pengeruh ini adalah berbanding lurus. Hal ini disebabkan karena aktivitas berat membutuhkan energi yang besar, dan untuk mendapatkan energi itu melalui proses pembakaran yang memerlukan oksigen. Jadi aktitas berat memerlukan oksigen dalam jumlah besar, sehingga kita melakukan pernafasan dengan frekuensi lebih banyak. Kemudian oksigen yang didapat dalam jumlah besar akan dibawa oleh sel darah, sehingga menyebabkan frekuensi denyut nadi semakin besar.
DAFTAR PUSTAKA
http://bakhrul-25-rizky.blogspot.com/2012/03/biologi-laporan-praktikum-biologi_14.html

UJI KAPASITAS VITAL PARU-PARU
BAB I
PENDAHULUAN
Kapasitas paru-paru adalah volume udara maksimal yang mengisi paru-paru. Kapasitas total adalah volume maksimal udara yang dapat dihembuskan setelah melakukan inspirasi secara maksimal.
Kapasitas vital tidak sama pada setiap
manusia, olahragawan cenderung memiliki kapasitas paru-paru yang lebih besar. Dengan demikian kapasitas vital paru-paru seseoranatnya (satu kali hembusan)
3. Lakukan kegiatan di atas setelah beraktivitas ( berlari-lari keil)
4. Hitunglah berapa banyak volume air yang keluar, lakukan pada 4 orang yang berbeda
5. Rumuskanlah kesimpulanmu tentang percobaan ini!

.      Tabel pengamatan :


    
No.
Nama
L/P
BERAT BADAN (Kg)
kapasitas
Udara vital rata-rata
Udara total paru-paru
Udara respirasi biasa
Udara suplementer
Udara koplementer
1
SALMIAH
P
45
600
800
500
1000
1600
2
ASRI
L
44
600
900
700
1400
2000
  


   Pertanyaan :

1. .Apakah rata-rata kapasitas vital paru-paru laki-laki dan perempuan berbeda ? Mengapa demikian ?
2.  Adakah hubungan antara berat badan dengan rata-rata kapasitas vital paru-paru?

Jawaban :
a.       Ya, berbeda. Karena ada faktor-faktor yang mempengaruhi rata-rata kapasitas vital paru-paru antara lain : jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, dll.
b.      Ada. Hubungan antara berat badan dengan rata-rata kapasitas vital paru-paru adalah berbanding lurus. Apabila semakin besar berat tubuh seseorang, maka rata-rata kapasitas vital paru-paru juga akan besra, begitu sebaliknya. Namun faktor yang mempengaruhi rata-rata kapasitas vital paru-paru bukan hanya saja berat badan, namun ada faktor-faktor lain.